Tren Desain Era Milenial: Konsep Dapur Terbuka

Sejak semakin populer sepanjang abad ke-20, denah lantai terbuka telah menjadi tren dalam desain rumah selama lebih dari satu dekade. Daripada kamar-kamar terpisah yang dipisahkan oleh dinding, rumah berkonsep terbuka menggabungkan satu atau lebih area di rumah; seperti ruang tamu, ruang makan, dan/atau dapur digabungkan menjadi satu ruang besar. Dari sini kemudian lahir konsep denah dapur terbuka, yaitu dapur yang lebih terintegrasi dengan ruangan-ruangan yang berdekatan di dalam rumah, biasanya ruang tamu dan ruang makan. Dapur seperti itu umumnya ‘terbuka’ lebih dari satu sisi, artinya tidak tidak ada dinding yang memisahkan ruang memasak dari ruang tamu dan ruang makan. Karenanya, konsep ini membuat ruang kolektif tersebut tampak lebih luas dan memfasilitasi arus interaksi dan sosialisasi menjadi lebih lancar.

Menurut American Institute of Architects, lebih dari 50 persen perusahaan desain mengalami peningkatan permintaan untuk desain dapur terbuka dari klien. Popularitasnya tentu saja didasarkan pada berbagai manfaat yang diberikan untuk kebutuhan hidup di era milenial seperti sekarang ini. Di antaranya antara lain adalah:

1. Sirkulasi Udara dan Cahaya
Mempertimbangkan bahwa beberapa dinding dihilangkan, dapur terbuka cenderung lebih terang dan berventilasi baik secara alami. Cahaya alami sepanjang hari sangat bagus untuk menghilangkan stres dan meningkatkan kualitas tidur serta memiliki manfaat tambahan untuk menekan biaya listrik di rumah. Selain itu, manfaat utama dalam aspek ini adalah aliran udara yang sangat baik. Menghilangkan dinding memungkinkan udara mengalir semakin bebas di dalam rumah.

2. Multitasking dan Sosialisasi
Konsep dapur terbuka memungkinkan penghuni rumah untuk dapat menggabungkan beberapa aktivitas di ruangan lain dengan memasak. Misalnya, bisa menonton tutorial memasak di TV sambil memasak di dapur. Atau, jika memiliki anak yang membutuhkan pengawasan, dapur terbuka dapat membantu penghuni rumah mengawasi mereka saat memasak. Selain itu, dengan konsep dapur terbuka orang yang menyiapkan makanan di dapur terbuka tetap bisa terlibat dalam percakapan di sekitar atau membagikan hidangan kepada orang-orang di ruangan yang terhubung, misalnya sambil berbincang dengan tamu yang duduk di sofa.

Secara keseluruhan, dapur modern yang terbuka membuat ikatan yang lebih baik dengan keluarga dan/atau tamu yang datang; memasak dan bersosialisasi sekaligus. Hal ini memungkinkan seluruh keluarga untuk tetap berinteraksi bersama meskipun sedang memasak, makan, mengerjakan pekerjaan rumah atau menonton TV.

3. Efisiensi Pemanfaatan Ruang
Konsep denah terbuka bisa membuat dapur jadi lebih serbaguna dan fungsional untuk aktivitas sehari-hari dan hiburan. Lebih lanjut, ini menciptakan tata letak yang lebih efisien, di mana ruangan tidak akan terasa sempit dan terbatas. Karena membuat rumah terlihat lebih besar, konsep dapur terbuka cocok untuk rumah berukuran sederhana, sehingga bisa menampung lebih banyak orang.

Meskipun secara teknis mungkin jadi ada lebih sedikit jumlah ruangan, tetap tidak mengeyampingkan fakta bahwa ruang terbuka yang diciptakan akan jauh lebih besar di mana tidak ada sudut yang terbuang percuma. Karena menciptakan ilusi ruang, konsep desain dapur terbuka, seperti yang sudah dikatakan, dapat memusatkan aktivitas keluarga di sekitar dapur, mendorong komunikasi, dan menjadikan memasak makanan sebagai proses kolaboratif yang menyenangkan.

4. Fleksibilitas Tata Ruang
Dengan adanya perwujudan konsep ruang terbuka, penghuni rumah memiliki kebebasan untuk mengatur ulang konfigurasi ruangan dari waktu ke waktu seiring dengan perubahan gaya hidup. Rumah akan tumbuh bersama penghuninya dan memungkinkan adanya modifikasi kecil secara berkala, terutama dengan komposisi furnitur. Konsep ruang terbuka pada akhirnya memberi rumah dan penghuninya sebuah kebebasan untuk berkembang yang tak terbatas, karena adanya fleksibilitas untuk mendesain ruangan persis seperti yang diinginkan tanpa batasan dinding.

Pemilik rumah juga mendapatkan ruang ekstra untuk furnitur tambahan. Ini bagus untuk keluarga yang membutuhkan ruang penyimpanan ekstra. Misalnya, mau memamerkan peralatan dapur terbaru yang sudah dicari dengan susah payah. Dengan dapur terbuka, pemilik rumah dapat memamerkan semua kecantikan dekorasi dapur kepada tamu yang datang.

Namun, perlu untuk kembali diingat, bahwa tidak ada jawaban yang mutlak mengenai manakah yang lebih baik: dapur terbuka atau tertutup. Jawabannya berbeda untuk setiap rumah dan orang yang tinggal di dalamnya. Dalam menentukannya, sebaiknya mulai dengan daftar kebutuhan, diikuti dengan daftar keinginan. Konsultan properti Harmony Land Group di sini bisa membantu Anda untuk memilih sesuai kebutuhan. Kalau dapur terbuka yang memang Anda cari, Harmony Land Group juga memiliki berbagai pilihan rumah dengan konsep dapur terbuka.

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Harmony Land Group melalui kontak di bawah ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top