Seringkali kita mendengar pengalaman tidak memuaskan dari orang-orang perihal memberi hunian. Hasilnya, dapat menimbulkan banyak kecemasan yang salah tempat. Memang sih, membeli hunian adalah sebuah proses yang bisa membuat stres, membutuhkan waktu intensif, dan benar-benar melelahkan. Namun, kesulitan dan tantangan dalam membeli hunian dapat bervariasi sesuai dengan keadaan. Maka dari itu, yang penting adalah memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengatasinya. Nah, berikut adalah solusi umum mengatasi berbagai kendala yang menghalangi pembelian hunian.
1. Temukan Hunian yang Sesuai
Mulailah dengan membuat daftar semua faktor yang mencakup kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan umumnya adalah hal-hal mendasar yang dapat mencakup prospektivitas lokasi, bahan bangunan berkualitas tinggi, homeplan yang sesuai kebutuhan. Sedangkan, keinginan dapat mencakup fasilitas mewah dan preferensi personal.
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi pilihan properti pada daftar, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Pastikan melakukan kunjungan ke lokasi, dan terhubung dengan penjual properti untuk negoisasi dan mendapatkan umpan balik tentang fasilitas dan fitur yang ditawarkan. Disarankan untuk tidak melewati survey karena dapat dengan mudah mempersempit daftar menjadi dua atau tiga proyek yang paling potensial.
2. Atur Perencanaan Finansial
Waspada! Jangan sampai ketika sudah jatuh cinta dengan sebuah hunian, sudah bayar uang muka, akhirnya malah semakin diberatkan dengan adanya biaya-biaya tak terduga. Perjelas dari awal kisaran nominal pengeluaran yang akan dibayar untuk hunian yang hendak dibeli. Sebelum mulai membeli sebuah hunian, penting untuk mengurus dan mengatur keuangan. Ketahui anggaran dalam jangka waktu tertentu dengan realistis. Spesifikasikan alokasinya, seperti:
– Berapa banyak biaya yang mampu dikeluarkan.
– Berapa pembayaran yang harus dibayar nantinya.
– Program pinjaman apa yang tersedia.
– Apa saja biaya tambahan yang terkait dengan hunian tersebut
– Apakah finansial dalam kondisi yang baik ketika membeli hunian.
3. Pahami Dokumennya
Dari perjanjian pemberi pinjaman, kontrak pembelian, hingga surat-surat legalitas properti, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Ada persyaratan, tenggat waktu, dan konsekuensi yang dijabarkan dalam setiap dokumen yang terkait dengan pembelian rumah, dan bisa dikenakan biaya sanksi yang sangat mahal jika tidak mengerti apa yang diatur di dalamnya. Jika memang sulit memahaminya seorang diri, jangan pernah sungkan untuk menanyakan segala hal tersebut pada Developer Properti yang bersangkutan.
Dokumen pembelian untuk hunian biasanya adalah sangat berorientasi waktu. Jelas, dokumen tersebut memberikan instruksi khusus untuk menyelesaikan urusannya dalam jumlah waktu yang ditentukan. Persiapkan diri, setiap rumah akan memiliki ceritanya sendiri. Jika menemukan sesuatu yang dirasa janggal tentang hunian, segera tanyakan kejelasannya. Bisa juga meminta Developer Properti untuk memperbaikinya, meminta kompensasi, atau membuat kesepakatan tertentu.
Membeli rumah mungkin jadi terasa luar biasa menakutkan bagi pembeli rumah pertama kali. Namun, jangan terlalu khawatir, tetap edukasi diri dengan segala hal terkait hunian yang hendak dibeli. Bonus tips, coba cari Developer Properti yang memberikan perawatan internal, karena itu artinya Developer akan menggunakan bahan baku berkualitas untuk bangunannya.