Cek Warna Cat yang Sesuai Kepribadian Kamu

Mendesain rumah dan ruangan menjadi hal yang menyenangkan, terutama jika memilih sendiri furniture dan warna favorite untuk cat dinding. Banyak penelitian yang mengatakan bahwa warna dinding dapat mengungkapkan kepribadian setiap orang, selain warna dapat menunjukkan karakter seseorang, pemilihan warna juga dapat menggambarkan selera dan gaya setiap orang. Warna juga dapat memengaruhi suasana hati dan pikiran. 

Pemilihan warna merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan sentuhan pribadi di dalam rumah atau ruangan dan membuat tamu merasakan tipe kepribadian seperti apa yang ingin diperlihatkan. Berikut beberapa contoh warna yang dapat dikaitkan dengan kepribadian seseorang:

1. Bright and Warm Colors

Warna-warna eye-catching dan bernuansa hangat seperti merah, orange, dan warna-warna cerah biasanya cocok untuk orang dengan tipe kepribadian ramah dan bersahabat. Tipe kepribadian yang ceria dan bersemangat juga mewakili warna-warna tersebut. Mengaplikasikan warna cerah pada ruangan akan membuat suasana penuh semangat dan terasa aktif. 

2. Soft and Warm Colors

Warna-warna yang lembut dan hangat seperti blush pink, baby pink, dan peach merupakan pilihan warna terbaik untuk tipe kepribadian pendiam dan ramah.  Warna-warna tersebut akan menonjolkan karakter tenang, rileks namun ceria. Pemilihan warna ini juga cenderung romantis dan lembut.

3. Soft and Cool Colors

Tipe kepribadian yang tenang dan jernih sangat cocok dengan warna-warna lembut dan dingin, seperti warna lavender, biru muda, dan hijau muda. Cat dinding dengan warna-warna tersebut akan memberikan efek menenangkan dan menyejukkan pada ruangan. 

4. Neutral Tones

Warna netral seperti putih, warna nuansa coklat muda dan krem identik dengan orang-orang yang menyukai tampilan klasik. Ruangan dengan warna-warna netral akan memberikan kesan rapi dan bersih. Selain itu, warna-warna tersebut menunjukkan keseimbangan antara kecanggihan dan keanggunan dengan tampilan minimalis yang tajam. Seseorang yang menyukai warna netral merupakan tipe kepribadian yang lembut dan menyukai sesuatu yang aesthetic. 

5. Dark Colors

Tipe kepribadian pemberani akan sangat ideal dengan warna dinding yang gelap, seperti abu-abu tua dan hitam. Seseorang yang menyukai warna gelap juga memiliki kepribadian yang ramping dan canggih. Warna gelap memungkinkan untuk memberikan perasaan yang nyaman untuk menyendiri, sehingga tipe kepribadian yang pendiam dan menikmati waktu sendiri akan cocok dengan diaplikasikan pada ruangan. 


Warna-warna di atas bisa diaplikasikan pada ruangan-ruangan di rumah loh, kreasikan diri melalui warna agar rumah impianmu semakin menarik dan nyaman! Harmony Land Group juga menghadirkan hunian-hunian yang nyaman dan menjadi pilihan keluarga untuk membangun keluarga yang harmoni. Hubungi kami di kontak di bawah ini untuk melihat rumah dan penawaran menarik lainnya.

3 Rahasia Interior Japandi Supaya Rumah Jadi Aesthetic

Membicarakan tentang desain interior sangat menarik dan tidak ada habisnya, karena perkembangan desain interior terus berubah dan berganti. Semakin banyaknya referensi desain interior, maka akan semakin memudahkan untuk mengganti style rumah seperi gaya Scandinavian, Industrial, Minimalis, hingga Kontemporer. Perkembangan desain interior juga berkembang pesat hingga melewati batas antar negara-negara, dimana kini desain interior menjadi sebuah kebutuhan masyarakat, tidak terbatas oleh taraf kehidupan hingga ekonomi. Permintaan pasar dan konsumen mampu menciptakan tren dan gaya desain interior yang berbeda, sehingga kapan pun dan dimana pun arsitek dan desain interior bisa menciptakan suasana Jepang, suasana 90-an, hingga klasik.

Banyaknya tren desain interior yang ada juga menciptakan gabungan antar gaya-gaya tersebut. Salah satu penggabungan antar gaya yang kerap digunakan yaitu desain interior Japandi. Japandi merupakan gaya desain interior perpaduan antara desain minimalis Jepang dan Scandinavian. Desain Japandi berfokus pada garis yang bersih, natural element, dan warna natural untuk menciptakan ruangan yang menenangkan dan ramah. Elemen Jepang menghadirkan kehangaran pada interior Scandinavian, sedangkan elemen Scandinavian menghadirkan kontras yang menarik pada desain Jepang. Sehingga gabungan kedua elemen tersebut seimbang dan menciptakan ruangan yang kohesif. 


Terdapat 3 kunci elemen yang ada di desain interior Japandi:

1. Minimalist

Kunci dari desain interior Japandi adalah sentuhan minimalis, dari mulai furniture hingga dekorasi. Gaya desain Japandi menyukai kesederhanaan, dan barang-barang di dalam ruangan dipilih yang memiliki tujuan fungsional agar mendorong ruang yang lebih terbuka. Dengan desain Japandi, furniture dan dekorasi yang ditempatkan akan saling melengkapi dan memiliki sebuah harmoni. 

2. Functional and Sustainable

Segala sesuatu dalam desain interior Japandi memiliki tujuan, entah fungsi tersebut untuk digunakan atau dimaksudkan untuk menyeimbangkan ruangan. Selain itu, furniture yang berkualitas tinggi dan tahan lama juga menjadi pilihan bagi desain Japandi. Setiap bagian sengaja dipilih untuk ruangan dan terdiri dari bahan alami, seperti kayu dan bambu, atau tekstil alami seperti rotan, linen dan katun. 

3. Neutral Colors

Warna kreatif bisa dipilih untuk penggunaan pada desain Japandi, namun memilih warna netral akan membangkitkan kehangatan, kedamaian, dan ketenangan. Warna netral yang hangat seperti krem dan coklat dan warna netral yang sejuk, seperti abu-abu atau biru. Warna kayu alami, warna hijau tanaman, dan dekorasi warna pastel akan menambah kesan alami pada ruangan. Warna-warna tersebut akan membuat perasaan tenang ditambah dengan warna-warna yang berani menjadi aksen pada dinding menampilkan ruangan yang menarik. 

Membangun Rumah di Lahan Sempit? Bukan Hal yang Mustahil

Membangun rumah sendiri mungkin menjadi impian setiap orang, terutama jika sudah memiliki lahan sendiri. Beberapa orang ingin mendesain rumah impiannya sendiri, dan ada pula yang mempekerjakan arsitek untuk mendesain rumah. Namun semakin lama, lahan kosong terutama di Jakarta semakin terbatas dan sempit. Sedangkan membangun rumah pada lahan sempit menjadi tantangan tersendiri dan memerlukan perencanaan yang matang. Selain itu, banyak orang berpikir bahwa ukuran rumah tidak menjadi tolak ukur untuk kebahagiaan dan kenyamanan keluarga.

Bukan hal yang mustahil untuk membangun rumah di lahan yang sempit, tetapi dibutuhkan kreativitas untuk menghasilkan desain rumah dan memaksimalkan ruangan-ruangan yang akan dibuat.

Di bawah ini tips membangun rumah di lahan yang sempit.

1. Membuat Rumah Bertingkat

Memiliki lahan yang sempit memang menjadi tantangan saat ingin membangun rumah, apalagi jika kanan dan kiri lahan sudah ada rumah tetangga. Hal itu akan semakin menyulitkan untuk membangun rumah. Oleh karena itu, kamu bisa membuat rumah bertingkat yang akan menambahkan ruang dan memaksimalkan lahan yang sempit. Buat rumah bertingkat dan berkonsep long house sehingga ruangan yang dihasilkan akan lebih maksimal. Walaupun rumah bertingkat di lahan yang sempit akan terlihat kecil, namun kamu bisa memaksimalkan ruangan tergantung kebutuhan keluarga.

Jika ingin membuat rumah bertingkat, pastikan material yang dipakai berkualitas bagus dan membuat pondasi beton yang berkualitas agar rumah tetap kokoh.

2. Ceiling yang Tinggi

Rumah di lahan sempit sering mengakibatkan sirkulasi udara tidak dapat berputar dengan baik. Oleh karena itu, hindari membuat langit-langit yang rendah dan banyak ornamen pada langit-langit untuk menghindari ruangan terasa sesak, penuh, dan tidak nyaman. Idealnya, minimal tinggi langit-langit harus mencapai 2,5-3 meter dari lantai rumah. Namun, kini meninggikan langit-langit akan menjadi lebih baik, karena rumah terasa lebih luas dan lapang, juga membuat sirkulasi udara lebih maksimal untuk berputar di dalam rumah.

3. Konsep Open Space

Rumah yang memiliki banyak sekat, selain mengganggu aktivitas keluarga juga membuat ruangan terasa lebih sempit dan sesak. Ruang tamu yang juga menjadi ruang keluarga merupakan tempat berkumpulnya anggota keluarga, sehingga pada ruangan ini tidak dibutuhkan sekat agar interaksi keluarga semakin erat. Menggunakan konsep open space akan membuat rumah terasa lebih luas karena tidak adanya pembatas atau sekat antar ruang.

5 Tahapan Pembangunan Rumah

Rumah merupakan perwujudan dari impian semua orang. Saat ingin membangun rumah atau bahkan perumahan, banyak tahapan dan aspek yang akan dilalui hingga rumah sudah dihuni. Namun, kini banyak orang yang ingin mengetahui proses pembangunan rumah dari nol hingga selesai agar dapat ikut memantau seluruh prosesnya. Untuk mewujudkan mimpi memiliki sebuah rumah yang diimpikan dan nyaman serta proses pembangunan yang tepat waktu, simak beberapa tahapan pembangunan rumah di bawah ini.

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap paling awal saat ingin membuat rumah atau perumahan, tahap ini juga merupakan tahap untuk mempersiapkan pembangunan. Kelengkapan dokumen juga dipersiapkan pada tahap ini, seperti kepemilikan tanah, ijin lokasi, juga surat ijin membangun bangunan (SIMB).

2. Tahap Perancangan

Setelah tahap perencanaan selesai, mulai masuk ke dalam tahap perencanaan dimana pada tahap ini merancang desain bangunan dan membuat visualisasi yang akan diaplikasikan pada rumah atau perumahan. Tahap perancangan dibagi kembali menjadi beberapa tahap, seperti di bawah ini:

– Tahap konsep desain, setelah semua data dan informasi dikumpulkan dan diolah (data lokasi secara lengkap, peraturan bangunan, dan kebutuhan dan harapan klien pada rumah atau perumahan), kemudian tim desain akan mulai merancang desain bangunan.

– Tahap skematik, pada tahap ini jika mendapat persetujuan akan desain yang sudah diajukan akan disempurnakan dan dimatangkan. Lalu, desain yang dibuat akan disusun menjadi gubahan bentuk dan ruang dalam bentuk 3D oleh arsitek.

– Tahap pengembangan desain, desain skematik yang sudah dibuat pada tahap sebelumnya akan diolah menjadi desain yang lebih menyeluruh. Tim arsitek juga akan merancang struktur dan konstruksi bangunan, material bangunan yang akan dipakai hingga perkiraan biaya kostruksi.

– Tahap pembuatan gambar kerja, pada tahap ini tim arsitek akan menerjemahkan hal-hal yang sudah dihasilkan pada tahap-tahap sebelumnya secara lengkap dan detail agar dapat dipahami semua yang terlibat dalam proses pembangunan. Detail tersebut akan menjadi acuan dalam proses pembangunan rumah atau perumahan.

3. Tahap Konstruksi

Tahap ketiga setelah dua tahap sebelumnya yaitu tahap konstruksi atau tahap pembangunan, dimana pada tahap ini developer akan bekerjasama dengan pihak kontraktor untuk membangun rumah atau perumahan. Membuat time schedule untuk pelaksanaan pekerjaan akan mempermudah kita mengontrol jalannya pembangunan. Tahap konstruksi dimulai dengan pekerjaan persiapan lahan hingga pengecatan rumah dan pembersihan lokasi akhir.

4. Tahap Penghunian

Pada tahap ini rumah atau perumahan telah selesai dibangun dan sudah siap untuk dihuni. Tahap ini juga akan menilai kelayakan bangunan, biasanya ada masa untuk penghuni mengajukan complain pada developer ketika ada konstruksi yang kurang baik atau bangunan yang memiliki masalah.

5. Tahap Operasi dan Pemeliharaan

Terakhir yaitu tahap operasi dan pemeliharaan bangunan. Pada tahap ini memiliki sebuah peranan penting setelah selesai dibangun dan dipergunakan untuk diperhatikan guna menjaga kekuatan, keamanan, dan penampilan bangunan rumah. 

Ini Inspirasi Manfaatkan Ruang Kosong di Rumah

Selain lokasi, orang yang ingin membeli rumah juga akan melihat harga dan luas bangunannya. Rumah dengan luas bangunan yang lebih bisa dimanfaatkan dan membuat ruangan jadi lebih banyak. Tapi, kenyataannya adanya space lebih malah jadi ruang kosong dan ngga tau ingin dibuat apa. Seringkali ruangan kosong yang ada di rumah tidak dimanfaatkan dengan baik dan berakhir terbengkalai atau menjadi gudang. Padahal, ruang kosong tersebut bisa dimanfaatkan menjadi ruang yang berguna di rumah untuk menambah kenyamanan keluarga, begitu pula jika memiliki sisa lahan di rumah yang bingung akan dijadikan apa, keluarga bisa membangun ruang tambahan. Seperti apa ruangan yang bisa dihadirkan di rumah? Berikut inspirasi untuk memanfaatkan ruangan dan lahan kosong di rumah.

1. Perpustakaan dan Ruang Baca

Memiliki perpustakaan dan ruang baca di rumah menjadi daya tarik sendiri atas rumah tersebut, terutama bagi pecinta buku dan yang memiliki hobi membaca. Ruang atau kamar kosong dibandingkan dijadikan sebagai gudang, lebih baik diubah menjadi perpustakaan atau ruang baca. Keluarga bisa bersantai di ruang baca dan membaca koleksi buku yang ada, sedangkan anak-anak pasti akan nyaman untuk belajar di ruangan ini. Menambahkan karpet di tengah ruangan dan meja berukuran sedang di atasnya akan menambah keindahan perpustakaan atau ruang baca. Selain itu, adanya sofa atau bean bag di dekat meja akan membuat waktu membaca lebih nyaman dan berlama-lama di ruangan ini.

2. Home Theater

Untuk orang yang suka menonton film, ide ruangan ini akan sangat cocok sekali diterapkan di rumah. Berbeda dari menonton tv yang biasanya ada di ruang keluarga, bioskop mini berada di ruangan tertutup dan terkesan lebih private. Penyesuaian budget juga bisa untuk membuat bioskop mini di dalam rumah, bisa dengan tv besar atau dengan menggunakan proyektor. Tambahkan karpet untuk menutupi seluruh lantai ruangan dan sofa atau bantal-bantal besar jika ingin menonton sambil berbaring.

Playroom

3. Ruang Bermain Anak

Adanya ruang bermain anak terkadang dibutuhkan di rumah agar anak-anak bisa leluasa untuk bermain dan betah ada di rumah. Aplikasikan banyak rak atau storage untuk tempat penyimpanan mainan agar tetap rapi dan tidak berantakan, selain itu jangan lupa untuk  memasang karpet atau matras agar anak-anak tetap aman saat bermain.

4. Dressing Room atau Walk in Closet

Memiliki ruangan kosong walaupun kecil bisa dimanfaatkan untuk membuat dressing room atau walk in closet. Biasanya walk in closet berada di antara kamar tidur dan kamar mandi, namun jika ada ruangan kosong yang tidak terpakai dapat digunakan sebagai walk in closet. Adanya walk in closet dan dressing room akan membuat kamar tidur jadi terlihat lebih luas karena tidak adanya lemari pakaian. Agar terlihat lebih rapi dan efisien, bisa memilih lemari yang dapat menyimpan banyak barang.

5. Ruang Kerja

Seringkali saat pekerjaan di kantor menumpuk, kita membawa pekerjaan dan mengerjakannya di rumah. Oleh karena itu, ruangan kosong yang tidak dipakai bisa dialihfungsikan menjadi ruang kerja. Pilih desain yang cocok dan sesuai selera juga kursi kerja yang nyaman saat digunakan. Untuk ruangan yang tidak terlalu besar, memilih furniture yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan ruangan dan penggunaan. Selain itu, menggunakan lemari atau storage yang fungsional akan membuat ruang kerja terlihat lebih luas dan tidak berantakan.

Follow Us

PT Harmony Land Group, perusahaan penyedia hunian tapak terpercaya di Indonesia yang berdiri sejak 2015.

Address

PT Harmony Land Group, perusahaan penyedia hunian tapak terpercaya di Indonesia yang berdiri sejak 2015.

Address

© 2022. Harmony Land Group. All rights reserved.